Perseus adalah suami Andromeda dan merupakan pendiri kota Mikenai
(atau Mikene) dan dinasti Perseid. Dia adalah salah satu pahlawan dari
generasi awal. Perseus terkenal atas petualangannya dalam membunuh
Medusa dan menyelamatkan Andromeda dari monster Ketos. berikut adalah
rangkaian petualangannya:
- Kelahiran
- Melawan Medusa
- Perseus dan Andromeda
- Pembalasan Untuk Polidektes
- Ramalan Terlaksana
KELAHIRAN
Danae dan Perseus tiba di pulau Serifos |
Di kerajaan Argos terdapat seorang putri yang bernama Danae, Ia
adalah putri dari Akrisios raja Argos. Suatu hari, disebabkan rasa
kecewa atas kesialannya karena tidak memiliki seorangpun cucu, ia
berkonsultasi dengan Orakel Delphi. Namun hasil konsultasinya sangat
mengejutkan. Orakel meramalkan bahwa anak dari Danae (cucu Akrisios)
akan membunuhnya suatu hari nanti. Danae saat itu masih belum memiliki
anak, dan untuk menjaganya tetap begitu, Akrisios memenjarakannya di di
menara perunggu.
Suatu hari Zeus mendatangi Danae dalam bentuk pancuran air dan
menghamilinya. Dari hubungan tersebut lahirlah seorang anak laki-laki
yang diberi nama Perseus.
Akrisios kaget ketika tahu bahwa putrinya melahirkan anak dari Zeus.
Akrisios ingin membunuh anak itu tetapi takut memicu kemarahan dewa-dewa
karena membunuh Keturunan Zeus dan Putri kandungnya sendiri, akhirnya
menemukan suatu cara. Akrisios memutuskan untuk memasukkan Danae dan
Perseus ke dalam sebuah peti kayu dan membuangnya ke laut.
Peti itu terdampar di Pulau Serifos, tempat mereka diangkat dan
diselamatkan oleh seorang nelayan bernama Diktis, yang kemudian
membesarkan Perseus hingga dewasa. Diktis adalah saudara dari
Polidektes, raja Pulau Serifos.
Melawan Medusa
Lama kelamaan, Polidektes jatuh cinta pada Danae. Namun Perseus sudah
tumbuh besar dan selalu menjaga ibunya dari paksaan Polidektes sehingga
Polidektes menyusun sebuah rencana untuk menjauhkan Perseus dari Danae.
Ketika suatu hari Polidektes berusaha mendekati ibunya, Perseus
kembali melarang Polidektes. Akhirnya Polidektes berkata bahwa ia akan
menikahi seorang gadis sangat menyukai kuda. Polidektes pun menginginkan
semua orang untuk memberikan hadiah yang sesuai kepada mempelainya.
Polidektes lalu bertanya pada Perseus, "Apa yang akan kau berikan
sebagai hadiah? Sepasukan Kuda? Kereta kuda? atau mungkin sekotak
perhiasan?"
Perseus menjawab bahwa dia tak punya apa-apa. Polidektes pun menyebut
Perseus sebagai orang miskin yang malas. Marah karena dhina seperti
itu, Perseus menyatakan bahwa dia bisa membawakan benda apapun yang
diinginkan oleh Polidektes.
"Baiklah!!" Kata Polidektes, "Bawakan kepala Medusa untukku!"
Perseus menyanggupi permintaan Polidektes dan segera berangkat mencari Medusa.
Medusa adalah seorang monster yang memiliki rambut ular dan tatapan
matanya akan mengubah mahkluk apapun menjadi batu. Medusa merupakan
salah satu dari tiga Gorgon.
Setelah menerima tugas itu, untuk waktu yang lama Perseus berkelana
tanpa tujuan dan tanpa harapan untuk menemukan tempat tinggal para
Gorgon. Ditengah keputusasaannya, tiba-tiba dia didatangi oleh dewi
Athena. Sang dewi memberitahunya bahwa para nimfa utara akan
memberikannya alat-alat untuk membunuh Medusa dan hanya para Graiai yang
mengetahui tempat para nimfa.
Para Graiai adalah tiga orang perempuan tua yang hanya memiliki satu
bola mata dan satu gigi yang mereka pakai bergantian. Perseus merebut
mata mereka dan menanyakan tempat para nimfa. Setelah diberitahu,
Perseus mengembalikan mata mereka.
Perseus mengambil mata para Graiai |
Perseus pergi ke tempat para nimfa. Di sana, para nimfa meminjamkannya
kantung kibisis untuk menyimpan kepala Medusa, pedang dari Zeus, sandal
bersayap dari Hermes, dan helm kegelapan dari Hades. Athena juga
meminjamkannya perisai cermin. Setelah mendapat berbagai senjata,
Perseus pun memakai sandal bersayap dan terbang menuju sarang para
Grogon.
Perseus memperoleh banyak perlengkapan dari para Nimfa |
Perseus memenggal kepala Medusa |
Dua Gorgon lainnya terbangun karena lahirnya Pegasus dan Khrisaor, namun
tidak dapat menemukan keberadaan orang yang membunuh Medusa.
Perseus dan Andromeda
Dalam perjalanan pulang ke Serifos, Perseus mengalami banyak
petualangan, di anataranya dia melihat Atlas yang sedang memikul langit.
Perseus merasa kasihan dan menunjukan padanya kepala Medusa sehingga
Atlas berubah menjadi batu dan tak lagi merasa letih.
Perseus mengubah Atlas menjadi batu |
Perseus terbang dengan cepat ke arah selatan, Esok harinya, ia
terbang melintasi Gurun di Libya, beberapa tetes darah medusa jatuh ke
pasir dan munculah sekumpulan ular berbisa di gurun itu. Perseus
melanjutkan perjalanannya dan melihat sebuah patung yang dirantai pada
batu karang. Setelah diamati, ternyata itu bukanlah patung melainkan
seorang perempuan. Perseus mendekati perempuan itu dan bertanya kenapa
dia dirantai di tengah laut.
Gadis itu pun bercerita. Dia adalah Andromeda, Putri dari Kefeus dan
Kassiopia. Kassiopia pernah menyombongkan bahwa putrinya lebih cantik
dari para Nereid, putri-putri Poseidon. Para Nereid mendengarnya dan
melaporkan hal tersebut pada ayah mereka. Sang ayah pun marah dan
mengirimkan bencana serta seekor monster laut yang bernama Ketos ke kerajaan yang dipimpin oleh Kefeus.
Perseus bertarung melawan Ketos |
Ketika Kefeus berkonsultasi pada Orakel, ia diberitahu bahwa
satu-satunya harapan adalah dengan mengorbankan puterinya sendiri kepada
Ketos. Akhirnya Kefeus pun melakukannya, Ia merantai putrinya di sebuah
batu karang dan membiarkannya agar dimakan oleh Ketos.
Selesai ia bercerita, tiba-tiba dari laut munculah seekor monster
yang sangat besar. Perseus bertarung dengan monster itu. Perseus
menggunakan kepala Medusa dan monster itu pun berubah menjadi batu.
Perseus lalu menghancurkannya dengan pedangnya. Perseus membebaskan
Andromeda dan memabawanya pada ayahnya, raja Kefeus, untuk meminta izin
menikahi Andromeda.
Kefeus menggelar pesta untuk Perseus dan Andromeda. Namun pesta itu
diganggu oleh Finius yang dulu dijanjikan oleh Kefeus untuk dinikahkan
dengan Adromeda. Perselisihan pun terjadi antara pendukung Finius dengan
pendukung Perseus.
Untuk menghentikan semua ini, Perseus pun mengeluarkan kepala Medusa.
Namun dia terlebih dahulu menyuruh teman-temannya untuk menutup mata
mereka sehingga Finius dan para pendukungnyalah yang menjadi batu.
Perseus dan Andromeda kemudian menikah dan memiliki anak bernama
Perses. Perseus lalu pergi bersama Andromeda menuju Serifos sementara
Perses ditinggal untuk mewarisi tahta dari Kefeus.
Pembalasan untuk Polidektes
Perseus memperlihatkan kepala Medusa kepada Polidektes |
Bersama Andromeda, Perseus kembali ke Serifos dan mengetahui bahwa
ibunya dan Diktis sedang bersembunyi di kuil karena Polidektes berusaha
menikahi paksa ibunya. Perseus marah atas perbuatan Polidektes selama
dia pergi. Perseus lalu menitipkan Andromeda pada ibunya dan bergegas
menuju istana Polidektes.
Di istana, Polidektes dan anak buahnya tidak mempercayai bahwa
Perseus telah berhasil membunuh Medusa. Mereka malah menertawainya.
Perseus lalu mengeluarkan kepala Medusa dan mengubah Polidektes beserta
anak buahnya menjadi batu.
Setelah itu Perseus merasa tak lagi membutuhkan kepala Medusa, maka
dia memberikan kepala itu pada dewi Athena, yang memasangnya di
tengah-tengah Aegis. Tidak lupa Perseus juga mengembalikan semua
peralatan yang dia pinjam.
Perseus bersama Andromeda tinggal sebentar di Serifos sebelum
akhirnya Perseus memutuskan untuk kembali ke Argos, tempat keluarganya
berada. Sementara Diktis didaulat menjadi raja Serifos.
Ramalan Terlaksana
Perseus dan kakeknya |
Perseus lalu memutuskan untuk kembali ke Argos menemui kakeknya.
Sementara sang kakek, Akrisios, tentu saja ketakutan mengetahui bahwa
cucunya masih hidup padahal perseus tentu saja sama sekali tidak berniat
membunuh kakeknya itu. Akriosios pun kabur ke Larissa di Thessali, dan
Perseus mengikutinya.
Sementara itu Teutamides, raja Larissa, mengadakan upacara pemakaman
ayahnya. Dalam upacara itu, diselenggarakan perlombaan olahraga. Perseus
ikut serta dalam kontes lempar cakram. Ketika Perseus melempar
cakramnya, cakram tersebut secara tidak sengaja menghantam kepala
seorang pria tua, yang ternyata adalah Akrisios, dengan demikian ramalan
telah terlaksana. Perseus sangat berduka karena telah membunuh kakeknya
sendiri.
Perseus sebenarnya berhak atas tahta Argos. Namun dia merasa malu
atas pembunuhan yang dilakukannya pada kakeknya. Akhirnya Perseus
menukarkan kerajaan Argos dengan kerajaan Tirins yang dipimpin oleh
pamannya, Megapenthes, maka Perseus pun menjadi raja Tirins.
Pada masa pemerintahannya, Perseus mendirikan kota baru yang dia
sebut Mikene. Kota ini pada masa selanjutnya bahkan menjadi lebih kuat
daripada Tirins.
Andromeda memberikan Perseus seorang putri dan lima orang putra.
Setelah Perseus dan Andromeda meninggal, para dewa menempatkan mereka di
angkasa sebagai rasi bintang. Orang tua Andromeda juga dijadikan rasi
bintang.
Salah satu keturunan Perseus yang terkenal adalah Herakles.
Sumber: dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar