Patung Aristaeus |
Aristaios adalah dewa pedesaan dan pelindung para peternak
lebah. Aristaios adalah putra Apollo dan nimfa Kirene, putri Hipesos,
raja bangsa Lapith di Thessalia. Aristaios memiliki seorang saudara
bernama Idmon, seorang prajurit peramal, yang juga merupakan seorang
Argonaut.
Apollo jatuh cinta pada Kirene, yang bertarung melawan seekor singa.
Apollo memperkosanya dan Kirene pun melahirkan seorang putra yang diberi
nama Aristaios. Aristaios lalu diasuh oleh seorang kentaur bijak
bernaam Kheiron. Apollo sendiri membawa Kirene ke Libya, di sana Kirene
mendirikan suatu kota yang dia namakan sesuai dengan namanya, Kyrene.
Aristaios mewarisi atau mempelajari keahlian meramal dan pengobatan
dari ayahnya. Dia juga merupakan seorang pemburu yang handal seperti
ayah dan ibunya. Selain itu, Aristaios juga sangat ahli dalam beternak
lebah dan bertani zaitun. Gurunya antara lain Kheiron, Musai, serta
banyak nimfa hutan dan gunung.
Aristaios menikah untuk waktu yang singkat dengan seorang nimfa,
namun dia kemudian jatuh cinta dengan nimfa lainnya yang bernama
Euridike. Sayangnya Euridike telah menikah dengan seorang musisi bernama
Orfeus, yang juga anak Apollo. Tapi Aristaios tidak menyerah, dia tetap
mengejar sang nimfa hingga Euridike digigit ular dan mati.
Para driad, yang merupakan saudari Euridike, menghukum Aristaios
dengan membuat kawanan lebahnya mati akibat penyakit. Aristaios
memanggil ibunya untuk mencari tahu mengapa lebah-lebahnya mati. Kirene
menyarankan putranya untuk mendatangi Proteus, dewa laut bijak yang
mengetahui banyak hal. Namun untuk dapat memperoleh informasi dari
Proteus, Aristaios harus dapat memegangi Proteus. Untungnya dia berhasil
melakukannya.
Dari Proteus, Aristaios mengetahui bahwa para driad menghukumnya atas
kematian saudari mereka, yang pada akhirnya juga mengakibatkan kematian
Orfeus. Aristaios hanya dapat menyelamatkan ternak lebahnya dengan cara
memberikan kurban bagi para driad dan Orfeus. Akhirnya Aristaios
mengurbankan seekor banteng di hutan. Sembilan hari kemudian sekawanan
lebah mengerumuni kerangka banteng itu.
Aristaios menikah lagi, kali ini dengan Autonoe, putri Kadmos, raja
Thebes. Aristaios pindah ke Thebes tempat dia tinggal bersama istri
keduanya. Autonoe memberinya seorang putra bernama Aktaion. Aktaion
menjadi seorang pemburu hebat namun harus mati akibat membuat dewi
Artemis marah.
Ketika sedang berduka cita akibat kematian putranya, Aristaios
meninggalkan Thebes dan pergi ke pulau Keus, untuk membantu penduduknya
mengakhiri panas yang tak wajar, yang diakibatkan oleh rasi bintang
Sirius yang sedang bangkit dari laut.
Seperti halnya Dionisos dan Herakles, Aristaios terlahir sebagai
manusia yang kemudian disembah sebagai dewa. Aristaios kemungkinan
adalah dewa ternak lebah, budidaya zaitun, dan pembuatan keju. Dia juga
kemungkinan adalah dewa perburuan.
Hesiodos menggambarkan Aristaios sebagai pria berambut panjang.
Sumber: dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar