Social Icons

Sabtu, 20 April 2013

-Anjing-



Pagi sekali anjingku sudah keluar mencari makan, saat aku masih terlelap. Padahal, biasanya aku selalu terbangun karena gonggongannya. Tapi, pagi ini tidak, dia tidak menggonggong membangunkanku. Entah, apa karena ia sudah bosan menggonggong atau karena ia mulai mengerti bahwa aku sama sekali tak suka ia terlalu sering menggonggong.

Aku terbangun agak siang. Agak heran melihat tak ada sedikit pun kotoran yang harus kubersihkan. Anjingku mulai pintar, ia tak lagi mengotori dan merusak barang-barangku. Semua masih tertata rapi pada tempatnya. Pekerjaanku agak berkurang hari ini.

Pukul 15.00, waktunya anjingku pulang. Ia selalu tahu waktu, kapan harus pulang dan kapan harus pergi. Jadi aku tak perlu repot-repot mencarinya bila gelap mulai membayang. Kutunggu ia di depan pintu, ia selalu senang aku melakukan itu. Beberapa menit kemudian, telah kucium bau anjingku. Agak telat beberapa menit dari biasanya. Dari balik pagar, kulihat anjingku berjalan menuju rumahku. Seperti biasanya, ia pulang tak sendiri. Seekor anjing betina mengekor di belakangnya. Anjingku memang memesona, banyak anjing betina yang tergila-gila padanya. Namun, anjing betina yang mengekornya kali ini beda, sepertinya mahal, terlihat dari seluruh tubuhnya yang tampak terawat.

"Njing ...." Kusapa ia ketika menapakkan kaki di halaman.

Plakkk.... Anjingku menamparku. Aneh, bagaimana bisa seekor anjing menamparku? Lalu, ia mulai menyerangku dengan gonggongannya. Tampaknya ia marah karena kupanggil Anjing.

Aneh, anjing kok tak mau dipanggil Anjing.

-r-

Gambar: dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jasa Desain Cover