Helios menaiki kereta perangnya |
Helios adalah dewa matahari. Ia adalah putra Hiperios dan Theia.
Bangsa Romawi mengidentikannya dengan Seol. Helios adalah saudara dewi
Selene dan Eos.
Helios menikahi Perseïs (Perseis) atau Perse, putri Okeanos dan
Tethis. Mereka menjadi rang tua Aietes, Kirke, dan Pasifae. Aietes
adalah ayah dari penyihir Medeia..
Diodoros mengemukakan pendapat lainnya mengenai silsilah Helios.
Menurutnya Helios adalah ayah dari raja Kolkhis, Aietes, dan raja
Khersonesos Taurika, Perses. Perses menjadi ayah Hekate, yang merupakans
seorang penyihir dan pendeta Artemis, alih-alih sebagai seorang dewi.
Hekatem nikahi pamannya Aietes dan menjadi ibu Kirke, Medea, dan
Aigialeus.
Helios juga memiliki seorang putra lainnya bernama Faithon, serta
tiga orang putri bernama Aigiale, Aigle, dan Aitheria, dari hubungannya
dengan Okeanid Klimene. Dari hubungannay dengan Neaira, Helios
memperoleh dua orang putri, Lampetie dan Faithusa. Kelima orang anak
peremuan Helios itu dikenal sebagai Heliad.
Faithon menginginkan bukti bahwa Helios adalah ayah kandungnya. Ia
meminta supaya diizinkan mengemudikan kereta surya untuk sehari. Helios
sendiri sebelumnya telah berjanji akan mengabulkan permintaan Faithon
sehingga ia tak kuasa menolak dan terpaksa membiarkan Faithon
mengemudikan keretanya.
Ketika Faithon mulai membawa kereta berapi itu melintasi langit,
kuda-kuda penariknay menyadari bahwa pengemudi mereka bukanlah orang
berpengalaman. Akibatnya Faithon tak mampu mengendalikan kuda-kuda itu,
sehingga menimbulkan kekacauan di langit. Zeus terpaksa menghantam
Faithon dengan petirnya untuk menghentikan kekacauan itu. Akhirnya
Faithon pun tewas. Para Heliad berduka atas kematian saudara mereka, dan
mereka pun diubah menjadi pohon poplar.
Helios membawa panah |
Ketika Afrodit, yang merupakan istri Hefaistos, berselingkuh dengan
Ares, Helioslah yang memberitahukan perslingkuhan itu kepada Hefasitos.
Akibatnya, Afrodit membalas perbuatan Helios dengan mengutuk dua
perempuan yang dicintai oleh Helios.
Helios muncul dalam beberapa cerita lainnya. Ketika Herakles pergi
mencari ternak Gerion, sang pahlawan mendapati bahwa matahari terlalu
panas dan ia pun menganam akan memanah matahari. Helios, alih-alih
marah, kagum atas keberanian Herakles dan memberinya mangkuk emas
raksasa untuk dipakai berlayar di sekitar Spanyol.
Helios memiliki ternak di pulau Thrinakia. Ketika Odisseus dan anak
buahnya berlabuh di pulau itu, anak buah Odisseus membunuh dan memakan
beberapa ternak Helios meskipun telah diperingatkan oleh Odisseus untuk
tidak mengganggu ternak itu. Akibat perbuatan itu, Helios marah. Pada
akhirnya Zeus menghancurkan kapal Odisseus dan membunuh semua krunya
kecuali Odisseus.
Di Korinthos, Helios bersaing dengan Poseidon untuk menjadi dewa
utama. Rakyat Korinthos tidak mau membuat salah satu dewa marah, jadi
mereka menyembah kedua dewa itu. Akrikorinthos dipersembahkan bagi
Helios, sedangkan Poseidon memperoleh Tanah Genting Korinthos.
Helios adalah kakek Medeia, seorang penyihir dalam Argonautika.
Ketika Medeia membalas dendam kepada pengantin baru suaminya, Glauke,
serta ayah Glauke, Kreon, Helios memberi Medeia kereta perang emas yang
ditarik naga, untuk kabur dari Iason dan rakyat Korinthos.
Menurut Diodoros, Helios pada awalnya adalah seorang manusia, putra
Hiperion dan Basileia (Theia) dan saudara Selene. Para Titan iri kepada
Basileia dan Hyperion, yang berkuasa setelah ayah mereka, Uranus,
membunuh Hiperion. Para Titan lalu menenggelamkan Helios ke Sungai
Eridanos. Karena saudaranya meninggal, Selene menjatuhkan dirinya dari
atas dinding kota dan tewas. Helios muncul kembali dalam penglihatan
ibunya, dan memberitahunya bahwa kini ia adalah dewa matahari, sedangkan
Selene menjadi dewi bulan.
Sumber: dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar