Social Icons

Rabu, 06 Februari 2013

-Dalam Kereta-



Aku menemukannya pada sebuah bangku dalam kereta ekonomi, saat matahari mulai menelan rembulan. Kemarin. Rokok, kacamata, dan bau harum melati. Rambutnya diikat rapi ke belakang. Aku memandangnya dari bangku tepat di depannya. Sebuah buku dan earphone yang menempel di telinga membuatnya tak mengacuhkan hadirku. Mataku tak lepas dari setiap geraknya. Makhluk ciptaan Tuhan yang kini duduk di hadapanku memang benar-benar mengagumkan.

Mulutku terkunci. Hanya mataku yang bergerak ke sana kemari mengikuti setiap gerak jemarinya membolak-balik halaman buku yang ia baca. Jantungku berdetak tiga kali lebih cepat dari biasanya. Entah, kupikir aku harus mampir ke dokter sepulang kerja nanti.

Lima belas menit. Kulihat rokoknya sudah mulai habis. Ia mulai terlihat mencari-cari sesuatu dari dalam tasnya. Rokok lagi, mungkin.

"Rokok, Mbak." Kuberanikan diri menawarkan setelah agak lama kulihat dia tak menemukan sesuatu dari dalam tasnya.

"Oh, iya. Terima kasih. Merokok juga?" Aku tersenyum dan mengangguk pelan. Tangannya tak sungkan meraih rokok yang kusodorkan.

"Tak ada salahnya kan wanita merokok?" Kataku sambil memantik korek api, untuknya.

"Setuju." Dia tersenyum. Manis sekali.

Kereta masih melaju saat kusadari dia benar-benar telah mencuri hatiku di kali kedua pertemuan kami. Di dalam kereta.

2 komentar:

Jasa Desain Cover