Social Icons

Senin, 10 September 2012

Secangkir Teh Pahit

Malam ini aku menikmati secangkir teh pahit, ditemani sang rembulan yang tersenyum genit. Sama seperti waktu itu, saat bersamamu. Bedanya, kini kau tak lagi duduk di sampingku, tak ada lagi kata-kata rayuan yang menggetarkan hatiku. Yang ada hanya sebutir mutiara rindu yang tersimpan rapi dalam kotak kehampaan.Kuhirup teh yang mulai dingin, pahit namun wangi. Rasanya masih sama seperti waktu itu, meski kini hanya tinggal secangkir yang ada di hadapku. Sedang yang satunya telah berpindah ke meja yang lain. Mungkin disana cangkir itu telah diisi lagi dengan teh yang berbeda. 

Malam semakin larut, secangkir teh di depanku sudah hampir kandas. Aku menunggu sampai ada yang menuangkannya lagi untukku. Namun, sepertinya suasana mulai sunyi dan tak ada seorang pun yang menghampiriku. Kuputuskan untuk menyudahi ritual minum teh malam ini. Beranjak dari tempatku dan kembali ke geta peraduan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jasa Desain Cover