![]()  | 
| Promotheus menyerang para Titan | 
Dalam perang Titanomakhia, Zeus beserta saudara-saudaranya 
(Poseidon, Hades, Hera, Demeter, dan Hestia) melawan para Titan. Para 
Titan yang berperang adalah Kronos, Hiperion, Koios, Krios, Iapetos, dan
 Atlas serta beberapa anak-anak mereka. Sementara Okeanos dan para Titan
 perempuan (Mnemosine, Tethis, Theia, Foibe, Rea, dan Themis) memilih 
tidak memihak. Para Titan bermarkas di Gunung Othris dengan dipimpin 
oleh Atlas dan para dewa berjuang dari Gunung Olimpus dengan dipimpin 
oleh Zeus.
Setelah beberapa pertempuran, para Titan ternyata sangat kuat dan 
nampaknya para dewa Olimpus akan kalah. Zeus menjadi sadar bahwa dengan 
kekuatan sekarang dia tidak mungkin bisa mengalahkan para Titan. maka 
dia pun pergi meminta nasehat dari Gaia, yang menyuruhnya untuk meminta 
bantuan pada para Kiklops dan Hekatonkheire yang sedang terkurung di 
Tartaros. Zeus pun pergi ke Tartaros dan membunuh monster Kampe. Zeus 
lalu membebaskan para Kiklops dan Hekatonkheire. kini Zeus mendapat 
sekutu baru. Zeus bahkan mendapat tambahan bantuan setelah Prometehus 
dan Epimetehus ikut berpihak padanya. Para dewa Olimpus pun siap 
bertempur kembali dengan kekuatan baru.
Para Kiklops ternyata merupakan pembuat senjata yang hebat. Mereka 
membuat petir untuk Zeus, trisula untuk Poseidon, dan helm kegelapan 
utnuk Hades. Senjata-senjata itu sangat membantu para dewa Olimpus dalam
 mengalahkan para Titan dalam pertempuran-pertempuran berikutnya. Pada 
malam sebelum bertempur, Hades memakai helmnya sehingga dia menjadi tak 
terlihat. Dia lalu menyelinap ke perkemahan para Titan. Hades yang tak 
terlihat kemudian menghancurkan senjata-senjata para Titan sehingga 
ketika besoknya bertempur, para dewa Olimpus bisa memukul mundur para 
Titan.
Dalam pertempuran lain, Hades, yang memakai helmnya, menyelinap di 
belakang Kronos dan mengunci badan Kronos. Poseidon ikut menahan Kronos 
dengan trisulanya sehingga Kronos tak bisa bergerak. Setelah itu Zeus 
menghujamkan petirnya pada tubuh Kronos.
Perang Titanomakhia berlangsung selama sepuluh tahun sampai akhirnya Zeus memutuskan untuk mengakhiri perang ini.
![]()  | 
| Para Titan terjebak dalam hujan batu | 
Dalam suatu pertempuran, para dewa Olimpus mundur setelah didesak 
oleh Para Titan. Tak disangka oleh Para Titan, ternyata itu hanyalah 
perangkap untuk menjebak mereka. Setelah para dewa Olimpus mundur dan 
para Titan masuk dalam perangkap mereka, muncullah tiga Hekatonkhire 
yang sangat besar dengan masing-masing memiliki seratus tangan dan lima 
puluh kepala. Ketiga Hekatonkhire ini lalu mengambil bongkahan-bongkahan
 batu besar dan melemparkannya pada para Titan. Dalam sekali lempar, 
para Hekatonkhire mampu melemparkan tiga ratus batu sekaligus, maka para
 Titan pun terjebak dalam hujan batu. Selain itu, Zeus ikut menambah 
penderitaan para Titan dengan menghujamkan petirnya pada mereka. Berada 
dalam keadaan seperti itu, para Titan panik dan tercerai berai. Mereka 
pun mengaku kalah dan dengan demikian para dewa Olimpus memenangkan 
Titanomakhia.
Para Titan yang kalah dihukum oleh Zeus dengan dikurung di Tartaros. 
Semua Titan yang kalah dikurung kecuali Atlas yang diberi hukuman khusus
 oleh Zeus: Atlas mesti memikul langit di pundaknya. Zeus menugaskan 
para Hekatonkhire untuk menjaga para Titan di Tartaros sementara para 
Kiklops bekerja di bengkel Hefaistos dan bersama-sama mereka menciptakan
 berbagai alat luar biasa.
Zeus, Poseidon, dan Hades melakukan undian untuk menentukan tempat 
kekuasaan. Hasilnya adalah Zeus berkuasa atas langit, Poseidon menguasai
 lautan, dan Hades memperoleh dunia bawah, sedangkan bumi diatur oleh 
semua dewa.
Orang-orang Yunani kuno membuat beberapa puisi mengenai perang ini. Yang paling dominan dan satu-satunya yang masih ada adalah Theogonia karya Hesiodos. Sebuah puisi yang hilang, Titanomakhia, dibuat oleh penyair buta dari Thrakia bernama Thamyris. Para Titan juga berperang penting dalam puisi-puisi karya Orfeus. Dan meskipun hanya potongan-potongan kecil dari narasi Orfeus yang masih tersisa, naskah tersebut menunjukan perbedaan dengan Hesiodos.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar